"Warga negara, AG, untuk melarikan diri dari lokasi serangan ayam jantan sore ini dan terjun ke sungai, namun sampai malam ini dia belum sampai di rumah, diduga tenggelam di sungai," kata kepala polisi Panjatan, AKP Gunardi Tejamurti, jika dikonfirmasi.
Dia menjelaskan bahwa siang ini anggota Polda Panjatan melakukan patroli rutin mengantisipasi tindak pidana. Di tengah patroli, petugas mendapat laporan dari warga bahwa ada judi sabung ayam di salah satu rumah yang diduga mengambil taruhan uang.
Petugas kemudian mencari tempat di Bojong, daerah Panjatan dan menemukan aktivitas jago melawan ayam. Saat petugas mendekat, beberapa orang terlihat kabur.
"Kepada petugas lokasi yang aman ayam tanpa tulang dengan tanda-tanda, sandal jepit, dan sepeda motor," kata Gunardi.
Setelah menemukan bukti, petugas segera melakukan sapuan ke arah beberapa orang yang kabur selama penggerebekan tersebut.
Belum lama ini, seorang penduduk, AR, berhasil mengamankan dirinya di sekitar Sungai Serang. Untuk pengakuannya, dia melompat ke sungai bersama AM.
"AR bisa berenang di sepanjang sungai, tapi pagi ini sejak pengakuan RA, diduga tenggelam arus melayang," tambahnya.
Petugas kepolisian dibantu oleh warga dan tim Basarnas DIY larut malam terus mencari. Dalam kasus sabung ayam, polisi belum membuat tersangka karena masih merupakan proses investigasi.
